Han Hyena |
Cho Kyuhyun
Manhattan,New York
30th January 2012
"Huh... panas sekali !" keluh Hyena sambil mengibaskan tangan di depan wajahnya.
"Wae ?"tanya Yun-Ren teman se-apartemen dan se-kampusnya di Manhattan.
"Aku rasa aneh jika kau mengeluh panas." Tambah Yun-Ren yang risih melihat Hyena bergerak gelisah di atas tempat tidurnya. Jarang sekali melihat Hyena gelisah seperti sekarang karena wataknya yang tenang.
Han Hyena, putri Han In Jeong, pengusaha terkemuka di New York. Sejak usianya 13 tahun dia sudah di pisahkan dengan ibunya karena perceraian kedua orang tuanya, hak asuh dia jatuh ke tangan ayahnya dan terpaksa harus ikut pindah ke New York, jauh dari ibunya. Seorang gadis yang dingin, keras kepala, tak mau tahu sekitarnya, tak mau bersusah payah menjaga imagenya di depan orang lain, hanya orang-orang tertentulah yang tau sisi baik dia termasuk kelemahanya, dan hanya satu kelemahan yang dia sadari selama ini yaitu orang yang paling dia cintai sekaligus dia benci karena telah menghancurkan sesuatu yang seharusnya masih baik-baik saja sampai sekarang, jika orang itu tidak ada.
3 tahun yang lalu saat usianya 17 tahun dia harus menerima kenyataan kalau ayahnya meninggal karena kecelakaan mobil, tak ada yang tahu perasaannya saat itu. Hyena hanya diam, tak berkata apapun, menangis pun tidak, membuat orang terdekatnya sangat khawatir. Mereka lebih menyukai Hyena yang menangis, bukan yang diam tanpa satu ekpresi pun. 3 hari setelah pemakaman ayahnya, Hyena memutuskan untuk pindah kesebuah apartemen sederhana dengan dua kamar, satu ruang tamu dan dapur di kawasan Manhattan, tempat yang strategis mengingat jarak kampusnya dekat dengan apartemen barunya.
Hyena memilih untuk hidup mandiri, walaupun selama 4 tahun tinggal dengan ayahnya yang terbilang sangat memanjakan dia. Hyena tak pernah benar-benar memperdulikan apapun yang ayahnya berikan. Dia hanya menyukai apa yang menurutnya menarik dan semua hal yang disukai adalah hal-hal sederhana seperti hujan, kopi, dan game. Tidak seperti anak gadis biasanya yang pandai menghabiskan uang dengan belanja hanya untuk menarik perhatian lawan jenisnya.
Hyena bukan tak perduli dengan lawan jenisnya, lagipula dia sudah mempunyai orang yang dia suka. Dia mempunyai prinsinya sendiri, siapapun yang benar-benar berminat padanya, orang itu harus menerima dia, cukup sukai dia sebagai pribadinya sendiri.
Maka dari itu dia memilih mendekam di kamarnya bermain game saat gadis lainnya bersenang-senang dengan dunia hingar bingarnya atau menyatu dengan hujan saat gadis lain melindungi dirinya di rumah dengan selimut, salah satu kegiatan favoritnya karena hujan bisa menyamarkan tangisnya yang tak pernaj mau dia perlihatkan pada orang lain sampai saat ini.
Hyena hanya tidak mau terlihat lemah dengan predikatnya sebagai gadis cuek dan keras kepala.
Dia selalu berkata kalau dia senang kalau dia senang menjadi peran antagonis yang kejam dan sampai saat ini dia terus memainkan perang itu.
Tentang YunRen, dia bertemu dengan YunRen di kampusnya 1 tahun yang lalu. YunRen mengikuti program pertukaran pelajar dari Seoul, Hyenalah yang di tunjuk oleh dosennya untuk membantu YunRen. Awalnya Hyena menolak tapi kemudian YunRen sendiri yang meminta Hyena membantunya dengan merengek-rengek, tidak kuat dengan kelakuan YunRen terpaksa Hyena membantunya.
Hyena yang memang tak terlalu suka berkeliling hanya mampu mengajak YunRen berkeliling kampus saja, sedangkan saat diajak untuk mencari apartemen oleh YunRen, entah di pengaruhi malaikat apa yang membuat dia menawarkan kamar kosong di apartemennya. YunRen tentu saja sangat senang. Seiring berjalannya waktu YunRen dan Hyena menjadi dekat berkat perjuangan YunRen yang sabar menghadapi sifat Hyena.
@@@@
"Tapi udara di sini benar-benar panas."Keluh Hyena
tak mau kalah sambil beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan ke balkon
apartemennya.Langit malam tampak gelap memperlihatkan tanda akan turun hujan. Hyena tersenyum dan menghembuskan nafasnya pelan.
"aku keluar sebentar."pamit Hyena sambil melengang pergi.
"mau ke mana ?"tanya YunRen
"melakukan sesuatu yang harusnya aku lakukan sekarang."Jawab Hyena asal.
Dia membuka pintu apatemennya dan keluar, sedangkan YunRen hanya bisa menggeleng melihat
kelakuan Hyena.
"Dasar RaiNA"Gumamnya saat YunRen mengerti apa yang Hyena maksud
@@@@
"Wahai hujan tolong samarkan tangis setiap orang
Jadikan tangis mereka ikut bersama tetesan airmu
Agar saat kau berhenti mereka juga berhenti menangis"
@@@@
Hyena menikmati pemandangan sungai
Seina yang sepi. Hujan masih tetap turun tapi tidak sederas saat dia keluar
dari apartemennya. Dia duduk di kursi besi menaikkan kedua kakinya ke atas dan
memeluk lututnya. Tenggelam dalam lamunannya sendiri tanpa takut sewaktu-wakti
ada orang yang berniat jahat padanya.Sebenarnya bukan tanpa alasan dia merasa gelisah, dia hanya sedang bingung memikirkan apa yang harus dia lakukan. Ingatannya kembali pada percakapan dia bersama ibunya tadi siang. Haruskah dia pulang ? itu memang keinginannya. Pulang ke rumah. Tapi dia masih kecewa pada ibunya yang menolak datang saat ayahnya meninggal
FlashBack
"Wae ?"tanya Hyena sesaat setelah mengangkat sambungan telepon dari ibunya.
"Bagaimana keadaanmu ?"tanya ibunya mencoba memulai pembicaraan yang ringan.
"Aku selalu baik, bukankah itu yang ingin anda dengar nyonya?"balas Hyena ketus.
"Eomma selalu berharap kamu baik-baik saja Hyena~ya."Jawab ibu halus tak terpancing emosi karena sudaj terbiasa mendapat perlakuan seperti itu dari Hyena.
"Maaf nyonya sebaiknya langsung sampaikan apa yang anda ingin sampaikan"
"kakakmu, apa kamu sudah bertemu dengannya ? Eomma menyuruh dia untuk melihat keadaanmu." Tanya ibunya.
"Tidak ! lagipula aku tidak berminat bertemu dengan dia. Sebaiknya anda secepatnta katakan pada dia sebelum dia berani muncul di hadapanku, batalkan niatnya, aku tak mau di perhatikan oleh dia terutama anda karena aku tidak membutuhkannya." ucap Hyena terpancing emosi.
"Han Hyena !" peringat ibunya "Kau putriku dan dia kakakmu, aku berhal memperhatikanmu karena aku yang melahirkanmu, apa kamu lupa ?"tambah ibunya dengan suara lelah menghadai sikap keras kepala Hyena.
"Maaf nyonya aku harus masuk kelas."Alibi Hyena.
"Hyena~ya Eomma mohon pulanglah ! apa kurang cukup 3 tahun kamu membiarkan eomma menunggumu pulang ?" Hyena terdiam mendengar permohonan ibunya.
"Apa aku masih punya tempat di rumah nyonya? kupikir dia saja sudah cukup untuk anda, kenapa harus ada aku?"Jawab Hyena setelah bisa menguasai suaranya yang mulai bergetar.
"Eomma sudah lelah Hyena, Eomma tau kamu marah, tapi tolong jangan pernah menuduh kakakmu seperti itu dan pulanglah sayang, eomma merindukanmu."
Hyena tertegun, Dia tau ini tidak benar, membiarkan orang yang paling di sayanginya sakit hati. Ego dan kekecewaan dia terhadap ibunya yang membuat dia tetap bertahan dengan kekeras kepalanya.
"Aku akan memikirkannya, dan pastikan saja aku punya tempat di rumah anda nyonya, keran aku tidak ingin di permalukan di hadapan anak anda." Dia terlalu gengsi mengungkapkan kalau dia juga sangat menyayangi ibunya dan sangat merindukannya.
FlashBack End
"Tidak baik seorang gadis keluar malam di tengah hujan deras seperti ini." sapa suara pria yang menurut pendengaran Hyena sangat halus dan sedikit berat.
"Tak perlu mengurusiku tuan, sebentar lagi saya akan pulang." ucap Hyena tanpa menoleh penasaran dengan suara penyapanya.
"Aku hanya memperingatkanmu nona."jawab penyapa tadi. Dan hawa keberadaan seseorang itu lenyap di telan malam.
Selang beberapa menit Hyena bangkit dari duduknya dan menyadari kalau di bahunya kini tersampir jas seorang pria yang sepertinya milik penyapanya tadi. Dia hanya mengangkat bahu tak perduli, 'Lumayan untun menghangatkan tubuh' Batin Hyena. Akhirnya dia melangkah pergi dengan perasaan yang lumayan membaik dengan konsekuensi besok dia akan terkena demam.
@@@@
"Kau tahu ini sudah jam berapa ?" tanya YunRen kesal melihay Hyena yang baru pulang dengan keadaan basah kuyup.
"Aku tahu YunRen~ah, aku terlalu asik hujan-hujanan jadi lupa waktu dan sekarang jam 12 malam, puas !" Tandas Hyena
"Baguslah kalau kau sadar, lain kali jangan terlalu lama hujan-hujanan. Sesuka apapun kau terhadap hujan tapi kau bisa sakit jika terlalu lama kedinginan, lihat tubuhmu sudah mengigil seperti itu" Nasihat YunRen
"Jadi biarkan aku ke kamar untuk mengganti pakaianku."Sela Hyena tak mau lebih jauh mendengar ocehan YunRen yang akan bertambah panjang.
"Ya sudah... kau itu selalu ada alasan untuk menyelaku ketika aku berniat memarahimu"
"Karena aku bukan anakmu nona YunRen"
"Kau menyebalkan !" gerutu YunRen yang membuat Hyena tertawa puas dan merupakan hal yang paling YunRen sukai dari Hyena. Walaupun itu di tunjukan untuk menertawakannya.
Dia lebih memilih terlihat bodoj di depan Hyena daripada harus melihat Hyena yang angkuh saat dia berbicara serius dengan Hyena.
"Ngomong-ngomong darimana kau mendapatkan jas itu." Tunjuk YunRen pada jas yang Hyeba pegang.
"oh... ini ? Mollayo."Jawab Hyena singkar sambil melengos pergi.
"Dasar gadis menyebalkan, kau berhutang penjelasan." Teriak YunRen. Di jawab bantingan pintu dari arah kamar Hyena.
@@@@
Incheon Airport1st February 2012
09.00 A.M
"Nona YunRen, kenapa kau mengikutiku." Tanya Hyena saat sampai di bandara dan ternyata YunRen juga ada.
"Korea bukan milik nenek moyangmu Hyena~ya, lagipula masa program pertukaran pelajarku sudah selesai 3 hari yang lalu." Jawab YunRen
"Jadi di mana kau kuliah ?" Tanya Hyena.
"KyungHee University" singkat YunRen.
"Kau senang kuliah di sana ? apa menyenangkan ?"Tanya Hyena lagi.
"Tentu saja sangay menyenangkan, apalagi ada seniorku yang sangat tampan dan menjadi incaran wanita sati kampus." Terang YunRen membuat Hyena mengeryit geli.
"Cihh... Ternyata kau sama saja. Setampan apa seniormu itu?"Tanya Hyena dengan nada geli.
"Seperti ...," YunRen mengedarkan pandangannya berharap mendapatkan orang yang sama tampannya atau mendekati ketampanan seniornya.
"Itu !"Tunjuk YunRen pada seorang pria tinggi yang terlihat besinar di sekeliling orang yang berlalu lalang. YunRen tertegun sebentar sebelum menyadari sesuatu.
"Tunggu... Dia... Kyuhyun oppa... Hyena~ya itu dia orangnya, bagaimana tampan kan ?"Seru YunRen jingkrak sambil menarik-narik kemeja putih yang di pakao Hyena.
Sedangkan Hyena sendiri terkagum dengan sosok Kyuhyun, pria tampan dan beraura dingin, aura yang familiar untuknya. Dalam hati ia tersenyum dan melangkah mendekat ke arah Kyuhyun.
"Jadi dia bernama Kyuhyun"Gumam Hyena.
"Yak...Yak...Yak... Hyena~ya kau mau ke mana ? apa ternyata Hyena seagresif itu terhadap pria tampan"Ucap YunRen yang membuat Hyeba mendelik ke arahnya.
"Lalu kenapa kau berjalan ke arah dia ?" Tanya YunRen
"Selamat siang, nona Han Hyeba ?" Tanya pria tua tiba-tiba pada Hyena.
"Ne?" Jawab Hyena bingung.
"Tuan muda menunggu anda di mobil"Ucap pria tua itu.
"Ah... Ne." Jawab Hyena mengerti.
Dia berjalan terlebih dulu di susul pria tua tadi, bari beberapa langkah dia berbalik ke arah YunRen yang sedang kebingungan menunggu penjemputnya.
"YunRen, apa kau ingin seperti anak yang kehilangan induknya seperti itu terus, Kajja !"Ajak Hyena.
"Bisakah tak memberiku perumpamaan yang aneh seperti itu." Jawab YunRen kesal sambil mengikuti langkah Hyena.
"Silahkan nona."Ucap pria tua tadi membukakan pintu untuk Hyena.
"Gumawo." Sopan Hyena sambil masuk ke dalam mobil tanpa berniat menoleh ke sampingnya yang ternyata ada Kyuhyun. Sedangkan YunRen tersentak melihat sosok Kyuhyun ada di hadapannya.
"A... annyeong Haseyo oppa ? kau dan Hyena ?" Tanya YunRen dengan dengan kalimat yang kacau saking gugupnya.
Kyuhyun melirik sedikit YunRen dan kembali memalingkan wajahnya enggan untuk menjawab pertanyaan YunRen. Tak juga mendapat jawaban YunRen memalingkan wajahnya ke arah Hyena.
"Aku lelah, jangan ganggu aku."Peringat Hyena sebelum YunRen bertanya yang macam-macam.
Hyena memalingkan wajahnya ke kiri, memasang headphonenya, memilih lagu secara acak di playlist ipodnya dan memejamkan mata kareba tak mau memulai percakapan. Beberapa menit kemudian dia sudah terlelap jauh ke alam bawah sadarnya.
@@@@
Kyuhyun memeriksa keadaan Hyena dengan meliriknya sedikit,
gadis itu terlihat sedikit pucat dan warna kulitnya lebih merona. Sedangkan
YunRen menggerutu sendiri di kursi penumpang samping pengemudi. Tiba-tiba saja
Kyuhyun yang tadi diam seribu bahasa memulai pembicaraan."Kau temannya di Manhattan ?"
"Eh ? Ne... Aku mengikuti program pertukaran pelajar dan sebenarnta aku satu kampus denganmu oppa"jawab YunRen.
Kyuhyun diam menanggapinyan. Selang beberapa saat akhirnya dia berbicara lagi.
"Terimakasih"Ucapnya.
"Ne...? Untuk ?" Tanya YunRen tidak mengerti.
"Karena telah menjaganya." Singkat Kyuhyun tanpa risih dengan wajah memalukan YunRen.
Walaupun Kyuhyun dia sukai, YunRen menyukainya bukan karena sikapnya yang baik tapi sikap Kyuhyun yang dingin, jadi jangankan mengucapkan kata terima kasih, maafpun masih bisa di hitung dengan jari. Dam sekarang secara langsung Kyuhyun memberikan 1 ucapan terima kasih padanya hanya gara-gara telah menjaga Hyena. Apakah sebegitu pentingnya Hyena di mata seorang Cho Kyuhyun.
"Boleh aku bertanya oppa ?"Tanya YunRen hati-hati, Kyuhyun hanya mengangguk tanda setuju.
"Hubunganmu dengan Hyena seperti apa ?"tanya YunRen.
"Karena kalau aku bertanya padanya akan berakhir dengan kamatianku."Tambah YunRen Retoris.
"Kami sekarang hanya 2 orang yang berada dalam satu garis takdir." Ucap Kyuhyun membuat YunRen diam bingung mengartikannya.
"Hemm begitu ?" YunRen pura-pura mengerti.
"Di sini saja pak !" Ucap YunRen saat melihat daerah perumahannya sudah dekat hanya tinggal berjalan kaki sedikit.
"Ah ne." Mobil berhenti, YunRen pamit pada Kyuhyun dan keluar dari mobil.
@@@@
Seoul, KoreaHan’s Home
06.00 P.M
Hyena mengerjap membiasakan matanya dengan penerangan yang ada di ruangan bernuansa coklat, seperti kembali ke rumah. Dan memang dia sudah ada di rumah tepatnya di atas tempat tidurnya dulu. Ternyata kamarnya masih seperti dulu. Tak berubah.
Dan dia tidak sendiri di kamar tersebut, ada seseorang di dekatnya, tepatnya di sampingnya tidur, dan tangan orang itu menjadi alas kepalanya tidur. Hyena merasakan ada yang tidak beres dengan tubuhnya, suhu tubuhnya tidak seperti biasanya, kepalanya pusing juga tubuhnya lemas sampai-sampai untuk bergerak pun susah, apalagi memarahi seseorang yang seenaknya tidur di sampingnya. Maka dari itu dia menahan amarahnya sampai tubuhnya kembali normal, tunggu saja pria itu akan mati di tangannya.
Kesempatan itu di pakai untuk memperhatikan lekuk wajah Kyuhyun, dengan susah payah Hyena berbalik ke arah Kyuhyun sehingga wajah mereka kini berhadapan. Mata Hyena menyusuri setiap senti wajah Kyuhyun. Wajah yang selalu dia bayangkan dalam mimpinya. Wajah yang tegas, mata yang tajam, hidung yang mancung dan bibir yang penuh. Sesaat terlintas di pikirannya apa tangan Kyuhyun hangat jika ia di peluk ?. 2 hal yang membuat dia bingung bagaimana caranya memperlakukan Kyuhyun apa dia harus melancarkan niatnya untuk balas dendam atau bersikap layaknya gadis yang jatuh cinta pada pria ini. Pilihan yang kedua membuatnya nyaris muntah, seberapa sukapun dia pada Kyuhyun dia tak akan memperlihatkannya. Jadi pilihan yang ketigalah muncul, balas dendam dan memiliki Kyuhyun apapun yang terjadi.
Hyena yang penasaran malah menyurukan kepalanya ke dada Kyuhyun dan memeluknya. Tanpa sadar dia terlelap kembali dengan posisi memeluk Kyuhyun.
@@@@
2nd February 201207.00 A.M
Kyuhyun mengerjap merasa terganggu dengan cahaya matahari yang masuk lewar jendela ke arahnya. Saat matanya sudah terbiasa, dia terkesiap melihat seorang gadis yang memeluknya. Otaknya memproses kejadian kemarin saat Hyena tiba-tiba saja mengigil kedinginan di dalam mobil membuat Kyuhyun khawatir. Karena dia tidak membawa baju tebal dengan nekad Kyuhyun memeluk Hyena, Hyena tidak sadarkan diri dan pegangan Hyena pada lengannya yang kuat membuat Kyuhyun tidak tega meninggalkannya sendiri. Dan berakhir dengan Kyuhyun yang tertidur di samping Hyena. Kyuhyun tersenyum melihat wajah Hyena yang polos saat tertidur.
Gadis yang dia tolong saat di kerjai teman-temannya dulu ternyata sudah dewasa. Dia tak pernah menyesal bertemu dengan Hyena ataupun di benci gadis yang sedang memeluknya itu. Karena alasan itulah dia bisa bertahan di rumah ini bersama dengan ibu angkatnya. Ibu Hyena yakin bahwa suatu hari nanti Hyena akan kembali dan dia bisa membuat perbedaan kecil dalam hubungannya dan Hyena berbalik membalik.
Tangan Kyuhyun terangkat untuk menyentuh wajah Hyena, tapi saat melihat Hyena yang mengerjapkan matanya dia mengurungkan niatnya dan kembali pura-pura tertidur lagi.
@@@@
Saat terbangun Hyena malu sendiri melihat
tangannya yang melingkar di sekitar pinggang Kyuhyun, apalagi kalau nanti
Kyuhyun tau.Dia diam sebentar mencoba menimbang-nimbang sesuatu yang akan dia lakukan dan ini lebih memalukan dari tindakannya yang memeluk Kyuhyun tapi selama Kyuhyun tak tau itu hanya akan menjadi rahasianya.
Chu...
Hyena mencium Kyuhyun sekilas dan langsung bangkit duduk
"Tuan Cho tunggu pembalasan dariku." Ucap Hyena berbisik di telinga Kyuhyun yang Hyena pikir Kyuhyun tak mendengarnya.
Kyuhyun terkesiap menerima perlakuan seperti itu dari Hyena yang berbanding terbalik dengan perbuatannya.
Hyena tersenyum lalu memutuskan untuk mandi.
@@@@
KyungHee University10.00 A.M
" Kau jadi kuliah disini ?" Tanya YunRen antusias melihat Hyena ada di kampusnya.
"Hemm." Jawab Hyena malas.
"YunRen kau tau Kyuhyun kan ?" tanya Hyena.
"Hemm kurang lebih ya ! Kenapa ?" Tanya YunRen balik.
"Ani." Jawab Hyena asal.
"Untukmu aku akan memberikan informasi yang gratis, mengingat kau orang yang ketinggalan jaman menurutku tepatnya terhadap pria." YunRen membanggakan dirinya.
"Oh terima kasih, tapi aku tak butuh." Jawab Hyena ketus.
"Cho Kyuhyun, tanggal lahir 3 Febriari 1988, tinggi 182 cm, berat 57 kg, pernah mengikuti olimpiade matematika dan mendapatkan mendali emas, mahasiswa di KyungHee University, jurusan music modern, sekarang sedang dekat dengan Park Haneul, mahasiswa jurusan sasra Inggris, di sini dia terkenal sebagai ice prince, sosok pria yang dingin dan semua wanita yang ada di universitas ini ingin sekali dekat dengannya. Hobinya bermain game, makanan kesukaannya jajjangmyeon yang tak dia sukai sayuran dan punya masalah dengan paru-parunya." Jelas YunRen panjang lebar.
"Kau tau banyak tentang dia ?" tanya Hyena.
"Ne !" Seru YunRen semangat.
"Cihh... Bangga sekali kai ?" Cibir Hyen.
@@@@
04.00 A.M"Oppa kajja !" Ujar Haneul sambil mengapit lengan Kyuhyun tapi sebuah tangan lain menghalanginya.
"Temani aku mencari buku." Ujar Hyena dengan nada memerintah.
"Bukankah ada YunRen ?" Tanya Kyuhyun.
"Dia sudah pulang."Singkat Hyena.
"Baiklah ," Putus Kyuhyun menyerah " Haneul~ah mianhae aku harus mengantar adikku mencari buku." Ujar Kyuhyun dengan nada menyesal.
"Aku sangat menyesal karena mengganggu kencan kalian." Ujar Hyena dengan nada malas lalu melenggang pergi.
"Tidak apa-apa oppa, bisa lain kali." Balas Haneul tanpa menanggapi ucapan ketus Hyena.
Kyuhyun menyusul Hyena yang berjalan duluan. Sesampainya di dalam mobil, Hyena menghempaskan tubuhnya dan berencana untuk tidur karena tubuhnya masih sedikit lemas.
"Kita langsung pulang saj pak, aku lelah." Ujar Hyena.
Kyuhyun hanya diam, dalam hati dia menertawakan sikap kekanak-kanakkan Hyena.
@@@@
Seoul, Korea
Han's House
04.30 P.M
"Kalian sudah pulang ?" Tanya nyonya Han yang baru saja tiba dari swiss.
Hyena tal memperdulikan sapaan ibunya dan memilih untuk meneruskan langkahnya menuju kamarnya, nyonya Han hanya bisa menggeleng melihat kelakuan Hyena.
@@@@
07.00 P.M"Bau hujan." Gumam Hyena dengan tergesa berjalan menuju balkonnya. Dari kecil Hyena memang bisa merasakan bau hujan yang akan turun.
Saat di luar samar-samar dia mendengar seseorang sedang menyanyi. Suaranya berat dan khas. "Love Again" milik SM The Ballad salah satu dari membernya yang menyanyikannya. Dan suara keduanya nyaris tidak bisa di bedakan. Orang itu adalah Kyuhyun.
Apa yang di ceritakan YunRen benar. Kau akan jatuh cinta lebih banyak pada dia saat mendengar dia bernyanyi, dan kini Hyena merasakannya sendiri.
"Hujan akan turun..." mulai kyuhyun setelah menyelesaikan lagunya. "Bukankah kau menyukai hujan?" tambah Kyuhyun bertanya.
"Untuk apa kau menanyakan itu ?" Tanya Hyena balik.
"Hanya bertanya." Jawab Kyuhyun acuh.
Tiba-tiba gerimis bertambah menjadi hujan yang cukup lebat, membuat Hyena mau tak mau tersenyum.
"Ku anggap senyuman itu sebagai jawaban 'ya'."Putus Kyuhyun.
Hyena tidak memperdulikan ocehan Kyuhyun dan beranjak dari tempatnya.
"Kau mau kemana ?" Tanya Kyuhyun.
"Bukan urusanmu." Jawab Hyena ketus, setelah beberapa langkah Hyena berbalik membuat Kyuhyun mengeryit curiga.
"Mau taruhan ?" Tanya Hyena sambil menyeringai.
@@@@
"Apa kau sudah menyerah Tuan Cho ?" ucap Hyena
ketus."Aku belum mati kan nona Han ? maka dari itu aku tak akan menyerah." Ucap Kyuhyun balas ketus.
"Ternyara kau pendek juga nona Han, masa dari tadi hanya 1 bola yang kau masukkan ke dalam ring ?" ejek Kyuhyun.
"Jangan macam-macam denganku tuan Cho" Peringat Hyena.
"Aku hanya mengungkapkan fakta nona Han." Balas Kyuhyun menoleh ke arah Hyena berbarengan dengan Hyena yang berbalik mendelik ke arah Kyuhyun membuat mata keduanya bertemu.
sesaat mereka terdiam, lalu Hyena sadar itu tak benar. Dia yang pertama akan memalingkan wajahnya tetapi di tahan oleh Kyuhyun.
"Ku mohon... " pinta Kyuhyun dengan mata sayu.
Membuat Hyena kehilangan aura kelamnya yang di tunjukan pada Kyuhyun tadi. Hyena seperti tersihir melihat tatapan datar Kyuhyun padanya. Hal itu berlangsung lama dan semakin di tatap Hyena merasakan ada rasa lelah dalam mata Kyuhyun.
"Apa kau benar-benar membenciku ?" Tanya Kyuhyun tiba-tiba membuat Hyena sadar kalau posisinya dengan Kyuhyun sangatlah dekat, tapi Hyena tidak ingin berpaling lagi. Akhirnya dia memutuskan untuk diam saja dan memasang wajah polos andalannya.
"Sangat... sangat membencimu tuan Cho" Jawab Hyena jujur.
Kyuhyun terdiam.
"Mianhae." Ucap Kyuhyun serius sambil menyusuri lekuk wajah Hyena dengan tatapannya.
"Untuk ?" Tanya Hyena polos.
"Semua kesalahan yang aku lakukan tapi tak ingin aku lakukan." Jawab Kyuhyun datar.
"Baguslah kalau kau sadar, jadi aku akan mengurangi 5% niatku untu balas dendam padamu ." Aku Hyena
"Romatis sekali cara balas dendammu nona Han !"Ucap Kyuhyun sambil tersenyum mengejek.
"Itu malah membuatku berpikir kau menyukaiku atau bahkan mencintaiku." Ujar Kyuhyun membuat Hyena melongo.
Tatapan Kyuhyun berhenti di bibir Hyena. Dia memiringkan kepalanya lalu mendekat ke arah Hyena dan bibirnya menyentuh permukaan bibir Hyena. Dia merasakan aliran listrik menyengatnya saat intensitas lumatan halusnya menjadi bertambah dan menuntut, menyampaikan semua kekecewaan dan kelegaanya karena Hyena ternyata tak membencinya sebesar yang dia bayangkan.
Saat hal tersebut berakhir Kyuhyun berbisik di telinga Hyena dengan nafas pendek-pendek.
"Itu untuk ciuman yang kau curi dariku tadi pagi nona Han"
"dan ini peringatan dariku 'jangan pernah mempermainkan Cho Kyuhyun'"
"Satu lagi ini untuk pelukan semalaman yang juga kau curi dariku"
Kyuhyun memeluk Hyena nyaris membuat Hyena kehabisan nafas.
"Dari mana kau..."
Pluk...
Kepala Kyuhyun terkulai ke samping tapi Hyena dengan sigap menahan dengan lengannya.
"Ada apa denganmu... YA CHO KYUHYUN." Teriak Hyena.
"Jangan... Khawatir..."Ujar Kyuhyun terbata di ambang kesadarannya. Setelah itu dia benar-benar kehilangan kesadarannya.
"Cho Kyuhyun... jangan pura-pura... ayo bangun !" Seru Hyena panik karena waktu sudah malam dan keadaan masih gerimis.
@@@@
"Dia akan baik-baik saja." Hibur nyonya Han
melihat Hyena gelisah sambil memandangi kamar Kyuhyun."Tapi tadi dia seperti orang sekarat." Ujar Hyena mengingat kembali keadaan Kyuhyun tadi setelah kehilangan kesadarannya.
Dia nyaris saja menangis melihat Kyuhyun sesak nafas seperti itu. Hyena hanya bermaksud menjahili Kyuhyun. Dia pikir penyakit Kyuhyun tak separah itu tapi yang dia dapat malah lebih mengerikan dari yang di bayangkannya.
"Dia tak tahan dengan dingin, dulu saat eomma menemukannya di jalan, keadaannya sama seperti yang tadi. Eomma mana mungkin tega melihatnya terlantar dengan penyakit yang mengancam nyawanya ." Papar ibunya menceritakan bagaimana kejadian yang membuat Kyuhyun ada di rumah ini.
Hyena terdiam mendengarnya, jadi itu alasan Kyuhyun ada di sini.
"Eomma harap kamu tak benar-benar membencinya Hyena~ya, dia tak pantas di benci seperti itu. Dia satu-satunya yang bisa membuat eomma bertahan saat terpuruk merindukanmu"
Hyena tetap tak bergeming, berharap cerita tentang Kyuhyun berlanjut. Dan ternyata di kabulkan.
"Dia yang mencoba mempertahankan agar kami tetap bersama, tapi ayahmu keras kepala malah membentak dan mendorong dia, apa dulu kamu tak melihat pelipisnya terluka ? itu perbuatan ayahmu Hyena." Jelas ibu Hyena mulai terisak.
"Ayahmu selingkuh, dia menyakiti eomma, tapi anak itu tetap membesarkan hati eomma kalau ayahmu tetap mencintai eomma, eomma percaya.
"Tapi ayahmu menganggapnya lain, dia malah menyakiti eomma dengan melukai Kyuhyun, tapi anak itu masih tetap tersenyum sampai akhirnya eomma menyerah
"Kamu datang di saat tidak tepat dan malah menuduh dia penyebabnya. Tidak Hyena~ya. Dia kakak terbaik untukmu. Kau harus tau setelah kalian pindah ke New York dia berubah menjadi pendiam, kejam, dan dingin. Dia hanya tersenyum untuk menghibur eomma
"Pemuda tampan yang ramah sudah pudar darinya dan satu hal yang harus kamu tau selama kamu di New York dia selalu memantau keadaanmu, sesulit apapun dia tetap melindungimu dari jauh, dan selama itu juga dia harus menanggung kebencian yang kau limpahkan padanya dengan alasan kesalahan yang tak dia lakukan."
"Apa pantas dia di benci Hyena~ya." Tanya ibunya yang sudah sedikit tenang.
"kenapa dia tak pernah membela diri saat aku memojokkannya ?"tanya Hyena.
"Bagaimana dia bisa terus bertingkah menyebalkan seperti itu, padahal dia tau kalau saja dia membela diri aku akan mempercayainya. Dia hanya membuatku menjadi wanita jahat." Ucap Hyena dengan air mata yang siap di tumpahkan.
"Dia membuatku mengacuhkanmu eomma, dia membuatku nyaris membunuhnya, dia membuatku nyaris kehilangan seseorang yang sangat aku sayangi. Dia membuatku mencintainya. Tapi dia hanya diam dan menerima semua caci makiku dengan wajah datar dingin brengseknya itu.
“Sebenarnya di mana hatinya ? Kenapa dia menyiksa dirinya seperti itu ?" Berakhir sudah semua kepura-puraan terhadap perasaanya.
Hyena memeluk ibunya erat-erat menyalurkan semua kerinduan pada ibunya itu. Sedangkan ibunya ikut menangis lagi melihat putrinya tahu kebenaran yang selama ini dia simpan rapat-rapat hanya agar tak menyinggung perasaan Kyuhyun.
"Pulang Hyena, pulanglah pada eomma ! bawa serta hatimu yang kau kubur dalam-dalam dulu. Aku eommamu dan aku akan memberikan kebahagiaan untukmu."
"Eomma aku merindukanmu, sangat-sangat merindukanmu, maafkan kesalahanku yang telah melukaimu." Ucap Hyena dalam tangisnya
"Eomma bagaimana Kyuhyun ?" Tanya Hyena malu karena perasaanya terhadap Kyuhyun sudah terbongkar di hadapan ibunya.
"Eomma tau, temani dia, pastikan dia bisa merayakan ulang tahunnya besok, eomma akan mengurus keperluannya "
@@@@
Terima kasih hujan karena telah menemaniku saat aku menangis
terima kasih oppa atas hatimu
kelak Hujan bawa pergi juga kesedihannya
dan berikan kebahagian
Untukku dan untuknya
@@@@
3rd February 201207.00 A.M
"kenapa kau diam di sana ?" Tanya Kyuhyun pada Hyena yang dari tadi diam di balkonnya.
Hyena sendiri malu membalikan tubuhnya, dia tak tau bagaimana menghadapi Kyuhyun setelah semua yang terjadi juga karena matanya yang membengkak karena banyak menangis.
"Awww." Rintih Kyuhyun berpura-pura hanya agar Hyena meresponnya.
Hyena yang mendengarnya dengan sigap berlari tanpa melihat Kyuhyun yang masih ada di atas tempat tidurnya dan sedang melihat keanehan Hyena dengan tertawa.
"Apa... ada apa ?" Tanya Hyena panik di pinggir tempat tidur Kyuhyun.
Tangan Kyuhyun terulur menarik Hyena agar duduk di sampingnya.
"Kenapa dengan matamu ?" Tanya Kyuhyun sedangkan Hyena berusaha lari dari tatapan Kyuhyun.
"Jangan bilang kau menangisiku ?" Ejek Kyuhyun.
"Berhenti bersikap menyebalkan Cho Kyuhyun bodoh." Ujar Hyena sambil duduk dengan canggung.
Kyuhyun melihat itu dengan geli.
"Jangan khawatir..." Kyuhyun menarik lagi Hyena ke dalam pelukannya. "Selama aku tak menyerah padamu aku tak akan mati begitu saja" tambah Kyuhyun.
"RaiNa." Gumam Kyuhyun
"Ne ?" tanya Hyena bingung.
"Kau... si gadis tangguh yang menyukai hujan." Cetus Kyuhyun.
"YunRen juga selalu menjulukiku dengan panggilan itu."Jawab Hyena
"Bilang padanya jangan pernah lagi menjulukimu dengan panggilan itu, mulai sekarang julukan itu hanya boleh aku saja yang memanggilnya."
"kedengarannya keren." Setuju Hyena tanpa protes.
Dia tersenyum ke arah Kyuhyun membuat pria itu tertegun ini senyuman manis pertama yang di berikan Hyena untuknya setelah orangtua Hyena berpisah. Dia menahan nafasnya, menormalkan detak jantungnya yang tak teratur dan darahnya yang berdesir hangat.
"Kau..." Ujar Kyuhyun terbata.
"ya" Jawab Hyena polos.
"Cantik." Putus Kyuhyun.
Dia tak bisa tak mendekatkan wajahnya ke arah Hyena memantapkan bibirnya di atas bibir Hyena. Mengecupnya pelan memberi keleluasan Hyena untuk mendorongnya, tetapi sesaat kemudian ia terkejut mendapatkan sambutan dari Hyena. Dan dia benar-benar memantapkan kecupannya semakin intens.
@@@@
"Cho Kyuhyun apa yang kau lakukan padaku ?" Teriak Hyena saat mendapatinya tidur dengan
Kyuhyun di atas tempat tidur Kyuhyun. Berdua."Kita hanya tidur bersama tanpa melakukan apapun yang kau imajinasikan Hyena babo !"Ujar Kyuhyun tenang.
"Tapi kau tidak memamfaatkan kesempatan dalam kesempitan kan ?" Tanya Hyena.
"Inginnya seperti itu, tapi aku takut kau merengek di nikahi besok." Ujar Kyuhyun skeptis.
PLETAKK
"Aww appo, Han Hyena babo aku ini pasien." Seru Kyuhyun tak terima.
"Itu akibatnya mencari masalah padaku."Ujar Hyena puas.
"Mana ada pasien yang semesum kau." Gumam Hyena.
"Haha... bilang saja kau ketagihan."Tanya Kyuhyun yang mendengar gumaman Hyena.
"MWO"
PLETAKK
"YA CHO HYENA." Teriak Kyuhyun.
"MWO CHO ?... SEJAK KAPAN MARGAKU MENJADI CHO HAH."Teriak Hyena balik.
"Sejak malam ini kau jadi calon istriku !" Tegas Kyuhyun.
"Malam ini ?" Bingung Hyena.
"Eomma yang sedang mengurus acara pertunangan kita." Ujar Kyuhyun tenang.
"MWORAGO !"Teriak Hyena lagi.
"Wae, bukannya kau tak keberatan ?" Tanya Kyuhyun polos.
"Tapi tidak secepat ini, AKU BISA GILA." Hyena semakin tak bisa mengontrol suaranya yang melengking tinggi.
"Kecilkan suaramu, aku masih sakit ." Ujar Kyuhyun sambil berpura-pura mengeryit.
"SEHARUSNYA KAU MATI SAJA KEMARIN."
"Kenapa kau suka sekali menjerit ?" Tanya Kyuhyun.
"Itu kemampuan alami." Sela Hyena
"Jadi kau harus menerima keputusannya."
"EOMMA ANAKMU BENAR-BENAR AKAN GILA." Teriak Hyena lagi.
"CHO HYENA BERHENTI." Teriak Kyuhyun prustasi.
"Uwaah Eomma."
"Berhenti menjerit atau aku akan menciummu." Hyena langsung menutup bibirnya rapat-rapat.
Kyuhyun yang melihatnya malah tertarik untuk menggoda Hyena. Dia mengecup sekilas Hyena lalu bangkit dari tempat tidurnya.
"Cho Kyuhyun SIALAN" Teriak Hyena.
@@@@
"Saengil Chukhae Hamnida Cho Kyuhyun." Ucap Hyena
saat di perintah untuk mengucapkana ucapkan selamat ulang tahun pada Kyuhyun."Mau ikut denganku nona Han ?" tanya Kyuhyun.
"Hemm."Gumam Hyena.
Kyuhyun membawa Hyena ke halaman belakang yang tidak di pakai acara.
"jadi bagaimana ? apa hadiahku ?" Tanya Kyuhyun.
"Ini aku kembalikan jasmu." Ucap Hyena sambil memberikan jas yang di berikan oleh orang misterius yang ada di Manhattan yang ternyata Kyuhyun.
"Ini namanya bukan hadiah babo."Ujar Kyuhyun
"Lalu"
"Cium aku." Pinta Kyuhyun
"Dasar mes..emph"
Kyuhyun sudah terlanjur mencium Hyena lalu berbisik di telinga Hyena.
" Saranghae My RaiNa"
" Gumawoyo oppa, nado Saranghae Oppa" Batin Hyena.
End
Ini FF aku bikin buat ulang tahun temen aku waktu tahun lalu dia seorang KyuNaFFection.
masih banyak typo and jalan ceritanya belum bisa kebayangin hehe...
Mianhae......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar